India Krisis Obat dan Bantuan Kesehatan, Israel Kirim Bantuan Darurat Covid-19
Tel Aviv - Otoritas Israel akan mulai mengirimkan bantuan medis darurat ke India untuk membantu memerangi lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) terbesar di dunia. Perlengkapan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh pasien-pasien Corona di India juga akan dikirimkan oleh Israel.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (4/5/2021), Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataannya menyebut serangkaian penerbangan akan mengudara ke India sepanjang pekan, untuk membawa bantuan medis.
Bantuan itu disebut mencakup generator oksigen untuk kelompok maupun individual, juga alat bantu pernapasan, obat-obatan dan perlengkapan medis lainnya.
"Perpanjangan bantuan darurat merupakan bentuk persahabatan mendalam antara negara kita di masa-masa yang dibutuhkan India," demikian pernyataan Menteri Luar Negeri Israel, Gabi Ashkenazi.
Diketahui bahwa lonjakan kasus Corona yang berkelanjutan telah membuat kewalahan sistem layanan kesehatan setempat, dengan rumah-rumah sakit setempat kekurangan tempat tidur pasien, pasokan oksigen, dan obat-obatan.
Bantuan internasional mengalir untuk India, dengan sejumlah negara termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, Jerman, Prancis, Singapura, Rusia dan lainnya beramai-ramai mengirimkan pasokan medis ke negara tersebut beberapa waktu terakhir.
Hingga Senin (3/5) waktu setempat, India telah melaporkan lebih dari 300 ribu kasus Corona dalam sehari selama 12 hari berturut-turut. Sedikitnya 368.147 kasus Corona dan 3.415 kematian tercatat dalam sehari. Total kasus Corona di India kini mencapai 19,93 juta kasus, dengan 218.959 kematian.
Namun para pakar medis setempat memperkirakan jumlah overall kasus sebenarnya mencapai 5 atau 10 kali lipat lebih tinggi dari information resmi pemerintah.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (4/5/2021), Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataannya menyebut serangkaian penerbangan akan mengudara ke India sepanjang pekan, untuk membawa bantuan medis.
Bantuan itu disebut mencakup generator oksigen untuk kelompok maupun individual, juga alat bantu pernapasan, obat-obatan dan perlengkapan medis lainnya.
"Perpanjangan bantuan darurat merupakan bentuk persahabatan mendalam antara negara kita di masa-masa yang dibutuhkan India," demikian pernyataan Menteri Luar Negeri Israel, Gabi Ashkenazi.
Diketahui bahwa lonjakan kasus Corona yang berkelanjutan telah membuat kewalahan sistem layanan kesehatan setempat, dengan rumah-rumah sakit setempat kekurangan tempat tidur pasien, pasokan oksigen, dan obat-obatan.
Bantuan internasional mengalir untuk India, dengan sejumlah negara termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, Jerman, Prancis, Singapura, Rusia dan lainnya beramai-ramai mengirimkan pasokan medis ke negara tersebut beberapa waktu terakhir.
Hingga Senin (3/5) waktu setempat, India telah melaporkan lebih dari 300 ribu kasus Corona dalam sehari selama 12 hari berturut-turut. Sedikitnya 368.147 kasus Corona dan 3.415 kematian tercatat dalam sehari. Total kasus Corona di India kini mencapai 19,93 juta kasus, dengan 218.959 kematian.
Namun para pakar medis setempat memperkirakan jumlah overall kasus sebenarnya mencapai 5 atau 10 kali lipat lebih tinggi dari information resmi pemerintah.
Komentar
Posting Komentar