Para Ahli Mengatakan Rotasi Bumi Melambat, Waktu Sehari di Bumi Akan Melambat 1 Detik Lebih Lama

Jakarta - Sejumlah ilmuwan mengatakan bahwa rotasi Bumi melambat. Kondisi tersebut berdampak pada perhitungan waktu dunia menjadi lebih lama 0,5 detik di tahun ini.

Berbicara soal rotasi Bumi, perlu diketahui bahwa rata-rata Bumi berotasi setiap 86.400 detik atau 24 jam. Namun, setiap putaran dapat bervariasi dalam waktu sepersekian detik. Saat ini perhitungan waktu dunia merujuk pada Universal Coordinated Time (UTC).

Perhitungan didasarkan pada jam atom yang mengukur waktu dengan mengamati pergerakan elektron dalam atom yang telah didinginkan hingga nol. Dengan begitu perhitungan jam atom itu mutlak dan tak bisa diubah-ubah.

Jadi, ketika ada perbedaan antara waktu jam atom dan putaran bumi, para ilmuwan dapat menyesuaikan dalam bentuk "detik kabisat".

Ilmuwan sendiri telah menambahkan detik kabisat setiap 18 bulan sejak 1972. Menurut lembaga pemerintah AS, National Institute of Requirements and also Modern Technology (NIST), perhitungan detik kabisat terakhir kali ditambahkan pada Malam Tahun Baru 2016.

Ketika detik dikurangi, ini dikenal sebagai detik kabisat negatif. Hal ini diperlukan saat putaran rotasi Bumi lebih cepat, seperti yang terjadi pada tahun lalu, tepatnya 19 Juli 2020. Tanggal tersebut tercatat sebagai hari terpendek, sebab world menyelesaikan satu rotasi penuh 1,4602 milidetik lebih cepat dari rata-rata 86.400 detik.

Kini, menurut laporan Time and Date, rotasi Bumi diklaim telah melambat. Pada pertengahan 2021 atau 1 Juli hingga 30 September 2021, hari-hari makin panjang dengan rata-rata 0,05 milidetik lebih lama ketimbang tahun lalu. Dengan begitu, rotasi Bumi bisa dikatakan lebih lambat daripada paruh pertama 2021, meski kecepatannya masih di atas rata-rata.

Berdasarkan kecepatan putaran Bumi saat ini, para ilmuwan mungkin memerlukan detik kabisat negatif dalam waktu sekitar 10 tahun. Namun, hal ini bisa saja berubah jika Bumi bergerak lebih cepat atau bahkan lebih lambat lagi.

Keputusan akhir apakah perlu atau tidak detik kabisat negatif ada di tangan Global Earth Rotation and also Recommendation Systems Service (IERS), selaku badan yang mengatur standar waktu worldwide.

Para ilmuwan sendiri belum yakin apa yang mendorong perubahan jangka panjang dalam rotasi Bumi.

"Kami telah mencoba memodelkan berbagai hal secara interior untuk dua tahun ke depan atau lebih. Namun kami mengalami kesulitan untuk memprediksi hitungan rotasi bumi dan waktu lebih dari enam bulan atau satu tahun ke depan."

Apa Dampak Rotasi Bumi Melambat?


Rotasi earth adalah aktivitas yang sangat penting bagi Bumi dan makhluk yang ada di dalamnya, karena memungkinkan benda langit mempertahankan kondisinya seperti saat ini.

Salah satu kemungkinan dari dampak melambatnya rotasi Bumi adalah meningkatnya aktivitas gempa Bumi di seluruh dunia, terutama di daerah tropis.

Kaitan antara meningkatnya aktivitas gempa dan kecepatan rotasi Bumi pernah diungkapkan oleh peneliti Roger Bilham dari University of Colorado, bersama rekannya Rebecca Bendick dari College of Montana.

The Guardian melaporkan, keduanya telah mengumpulkan information gempa bumi berkekuatan di atas 7 magnitudo sejak tahun 1900. Hasilnya, mereka menemukan bahwa gempa lebih sering terjadi ketika kecepatan rotasi Bumi berubah.

Mereka juga menemukan bahwa di tahun-tahun rotasi Bumi melambat, frekuensi gempa Bumi meningkat dengan kekuatan yang lebih besar dari biasanya.

Sayangnya sulit untuk memprediksi di mana gempa bumi dahsyat itu akan terjadi. Namun, Bilham mengatakan bahwa sebagian besar gempa mungkin terjadi di wilayah dekat khatulistiwa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada 10 Hal yang Perlu Anda Ketahui Terkait Gempa yang Menimpa Jawa Timur

Gunung Merbabu Buka Lagi Pada Tanggal 14 Juni 2021, Berikut Caranya Pesan Via Online

Sepasang Suami dan Istri Diusir Dari Restoran Karena Tidak Mau Melepas Maskernya