Ada 10 Hal yang Perlu Anda Ketahui Terkait Gempa yang Menimpa Jawa Timur

Blitar - Gempa mengguncang Jawa Timur. Gempa ini menyebabkan kerusakan bangunan di Blitar.

Gempa terjadi pada Jumat (22/10) pukul 09.21 WIB. Menurut Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tidal wave BMKG Dr Daryono, setidaknya ada 10 catatan soal gempa ini.

Berikut analisis Daryono:


1. Gempa selatan Jawa Timur terjadi pada hari Jumat, 22 Oktober 2021 pukul 09.21.15 WIB.

2. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter pemutakhiran (update) dengan magnitudo 5,1.

3. Episenter terletak pada koordinat 8,81 ° LS-112,49 ° BT tepatnya di laut pada jarak 75 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kab. Malang, Jawa Timur dengan kedalaman 98 km.

4. Gempa selatan Jawa Timur ini merupakan jenis gempa berkedalaman menengah akibat adanya deformasi/patahan pada bagian slab Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa Timur.

5. Gempa ini "bukan gempa megathrust * karena pusatnya tidak berada pada bidang kontak antar lempeng, tetapi berada bawah zona megathrust yaitu pada bagian lempeng yang sudah mulai menukik yang dikenal sebagai Zona Benioff.

6. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (drive fault) akibat masih adanya gaya tekan pada lempeng tektonik.

7. Guncangan gempa ini dirasakan cukup kuat di daerah Blitar hingga mencapai skala intensitas III-IV MMI, Sedangkan di Ponorogo, Malang, Pasuruan, Nganjuk, Mojokerto, Pacitan, Lumajang, Jember, dan Trenggalek guncangan dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI. Banyak warga lari berhamburan keluar rumah kerena terkejut guncangan kuat yang terjadi secara tiba-tiba.

8. Gempa ini menyebabkan terjadinya kerusakan bangunan, yaitu: (1) bangunan rumah warga di Kec. Wlingi, Kab. Blitar, (2) bangunan Musholla di Kec. Binangun, Kab. Blitar, dan (3) bangunan Kantor Desa Serang, Kec. Panggungrejo, Blitar juga rusak akibat gempa,

9. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa selatan Jawa Timur ini tidak berpotensi tidal wave, karena magnitudonya yang relatif kecil di kedalaman menengah, sehingga tidak mengganggu kolom air laut.

10. Hingga pukul 13.00 WIB siang hari ini, hasil surveillance BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Merbabu Buka Lagi Pada Tanggal 14 Juni 2021, Berikut Caranya Pesan Via Online

Sepasang Suami dan Istri Diusir Dari Restoran Karena Tidak Mau Melepas Maskernya